Bamako – Alat peledak rakitan meledak pada hari Senin di sebuah pos pemeriksaan polisi di Mali barat menewaskan seorang perwira dan seorang warga sipil.
Tujuh lainnya terluka dalam serangan di pos pemeriksaan Polisi Nasional Nara di jalan menuju Mauritania, kata kantor gubernur regional.
Warga sipil itu adalah seorang karyawan di balai umum, katanya.
Seorang pejabat militer juga mengkonfirmasi serangan itu kepada AFP.
Pada tanggal 7 Februari, dua petugas polisi dan seorang tentara tewas dalam serangan oleh tersangka jihadis di sebuah pos pemeriksaan di kota Nara.
JUGA | Komandan militer digulingkan di Mali yang dilanda jihad
Mali telah mengalami krisis keamanan selama satu dekade yang dipicu oleh pemberontakan regional di utara yang berkembang menjadi pemberontakan jihadis besar-besaran.
Ribuan orang telah meninggal, ratusan ribu telah meninggalkan rumah mereka dan kerusakan ekonomi yang parah telah terjadi di negara yang terkurung daratan itu.
Sejak Agustus 2020, Mali diperintah oleh militer. Kekerasan terutama mempengaruhi bagian tengah dan timur negara itu, dan telah menyebar ke negara tetangga Burkina Faso dan Niger.
mengikuti Di dalam Afrika pada Facebook, Twitter Dan Instagram
Sumber: AFP
Foto: Twitter/@samzhab
Untuk lebih Afrika berita, mengunjungi Orang dalam Afrika. com